Jumaat, 10 April 2009

KIBLAT YANG MENCARI ARAH

Indah pada asalnya, bukan pada suara..
Indah pada sediakala, keluhan tanpa berbicara..
Indah hari itu , hanya engkau yang tahu..
Indah pada mereka, terangi hidup aku..


Aku bukan meminta minta..Cuma keindahan itu aku perlu..
Mencari ibuku..bertalu talu..
Tanpa ayahku...mencari,tiada akhirnya..


Kau tahu !! “keegoan mencari nama”
Engkau yang berkata..."aku yang bersuara"
Tapi mereka..senyum gundah melihat telatah..
Bergurau senda,tanpa sedar.....
Waktu kita sudah gusar....
Keindahan itu lenyap..senyap..sunyi...halus..hindar..
Dari kiblat yang mencari arah...keimanan menjadi marah..
Tapi semuanya indah pada asalnya..tapi bukan pada usia..!!!
-RyE (aku yang kau beri) 1997

1 ulasan:

ahya_ijja berkata...

hmm..
ada cerita besar di sebalik puisi ni yea akhi.. cerita besar yang mana mungkin derita, air mata, dan mencari satu kebenaran adalah dasarnya..